Jagalah Auratmu Dari Maut

Saturday, May 17, 2014

GUBHUG REYOTT™ | Suatu kali, seorang akhwat dengan senyum tak enak berkata, “Mo gimana lagi, ane sebelum pake jilbab udah tinggal sama ipar. Jadi nggak enak aja kalo sekarang dengan dia pake tutupan segala.”

Yang mendengar tentu langsung lemas. Masa’ ketika di luar, dari atas sampai bawah tertutup, giliran di rumah dibuka begitu saja.

Kejadian di atas adalah fakta yang penulis temui sekitar satu tahun lalu—mudah-mudahan akhwat tersebut kini berubah pikiran—dan kenangan itu kembali lagi setelah seorang siswi SMA menanyakan status iparnya pada penulis. Sebelumnya, seseorang juga pernah berkata, saudara ipar adalah mahram karena ikatan perkawinan. Hm, siapa bilang?

“Hindarilah berkhalwat (berduaan) dengan kaum wanita!” Ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah dengan saudara ipar?” Rasulullah menjawab, “Berkhalwat dengan saudara ipar itu adalah maut!” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi).

Rasulullah saw menyebut kata ‘maut’ karena besarnya bahaya yang ditimbulkan dari tindakan berduaan (khalwat). Saudara ipar, dalam kehidupan sehari-hari, memang lebih terkesan seperti keluarga. Statusnya di masyarakat tak beda dengan sepupu yang menurut sebagian orang adalah mahram. Padahal, ipar maupun sepupu (yang berlainan jenis), tanpa sebab tertentu tidak termasuk deretan mahram yang Allah sebutkan dalam al-Quran.

Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu istrimu (mertua); anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nisa [4]: 23).

Juga tidak termasuk golongan orang-orang yang dibolehkan melihat aurat seorang perempuan.

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An-Nuur [24]: 31).

Para ulama mengklasifikasikan mahram berdasarkan sebabnya menjadi 3 golongan (laki-laki sebagai subjek):

1: Mahram karena nasab
Ibu kandung, nenek, buyut, dst.
Anak perempuan, cucu, dst.
Saudara kandung.
‘Ammat/bibi (saudara wanita ayah).
Khaalaat/bibi (saudara wanita ibu).
Banatul akh/anak perempuan dari saudara laki-laki.
Banatul ukht/anak perempuan dari saudara perempuan.

2: Mahram karena mushaharah (besanan)
Ibu dari istri (mertua).
Anak perempuan dari istri (anak tiri).
Istri dari anak laki-laki (menantu).
Istri dari ayah (ibu tiri).

3: Mahram karena penyusuan
Ibu yang menyusui.
Ibu dari wanita yang menyusui.
Ibu dari suami yang istrinya menyusuinya.
Anak perempuan dari ibu yang menyusui (saudara sepersusuan).
Saudara perempuan dari suami perempuan yang menyusui.
Saudara perempuan dari ibu yang menyusui.

Selain dari hal-hal yang disebutkan di atas, ada pula mahram yang semata-mata diharamkan menikahinya saja, tapi tidak membuat seorang laki-laki dibolehkan melihat aurat, bepergian berdua, atau berkhalwat dengannya. Mereka adalah: istri orang lain, saudara ipar, perempuan dalam masa iddah (baik dicerai suaminya maupun yang ditinggal wafat), istri yang telah ditalak tiga, istri yang telah dili’an (dicerai dengan cara dilaknat), perempuan dalam keadaan ihram, perempuan budak (padahal mampu menikahi yang merdeka), perempuan pezina, perempuan musyrik, dan perempuan non-Muslim yang bukan kitabiyah.
Sebagai Muslimah dengan al-Quran dan sunnah sebagai pedoman, maka wajib bagi kita menaati aturan di dalam kedua peninggalan Rasul tersebut. Jangan menjadikan pandangan manusia sebagai tolok ukur untuk menjaga aurat. Mereka yang belum paham, sebaiknya diberitahu, bukan dimaklumi dengan melonggarkan syariat yang sudah ditentukan Allah. Karena tidak ada kepatuhan pada siapa pun dalam bermaksiat!.

Wanita Teladan Sepanjang Masa

GUBHUG REYOTT™ | Dulu sering sekali mempertanyakan hal ini, jika seorang laki-laki mempunyai sosok Nabi Muhammad sebagai teladan utama, lalu bagaimana dengan kaum wanita? Siapa teladan terbaik bagi mereka? Karena menurut saya, tidak mungkin bagi seorang wanita, apalagi dalam Islam, untuk di ombang-ambing tidak jelas, termasuk di dalamnya perihal keteladanan.

Dan akhirnya, saya menemukan jawabannya, sebuah jawaban yang diberikan oleh ia yang ucapannya selalu mengandung hikmah dan pembelajaran.

“Yang sempurna dari kaum lelaki sangatlah banyak, tetapi yang sempurna dari kaum wanita hanyalah Maryam binti Imran, Asiyah binti muzahim, Khadijah binti khuwailid dan Fatimah binti Muhammad. Sedangkan keutamaan Aisyah atas seluruh wanita adalah seperti keutamaan tsarid (roti yang diremukkan dan direndam dalam kuah) atas segala makanan yang ada.” (HR Bukhari)

“Cukuplah wanita-wanita ini sebagai panutan kalian. Yaitu Maryam binti Imran, Khadijah binti khuwailid, Fatimah binti Muhammad dan Asiyah binti muzahim, istri fir’aun.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)

“Sebaik-baik wanita penduduk surga adalah Khadijah binti khuwailid, Fatimah binti Muhammad dan Asiyah istri fir’aun.” (HR Ahmad)

Tetapi, nama-nama tersebut hanya akan menjadi nama saja, jika kita tidak mengetahui kisah hidup, bara api semangat perjuangan serta pancaran cahaya keimanan yang bersemburat indah dari mereka.
Sudah sewajarnya, kita sebagai umat Islam, tahu tentang kisah mereka, para wanita terbaik dunia dan akhirat, terutama kaum hawa. Bacalah biografi mereka dan dapatkan hikmah terbaik dari mereka. Apa yang akan disampaikan di sini hanya sebagian kecil saja. Namun, mudah-mudahan memberikan hikmah bagi kita semua.

Asiyah Binti Muzahim
Sebuah keniscayaan, bagi mereka yang Allah muliakan di dunia dan akhirat untuk mengalami ujian yang berat untuk menentukan kadar kualitas mereka. Tentulah kita sudah familiar akan siksaan dahsyat yang dialami Asiyah binti Muzahim, sampai ia harus meregang nyawa di bawah salib dan terik panas matahari, setelah sebelumnya disiksa dengan siksaan yang berat. Sampai-sampai Allah membocorkan sedikit rahasia-Nya dengan menampakkan istana surga pada Asiyah. Benar-benar sebuah pembelajaran iman bagi kita. Inilah konsekuensi terberat dari makna keimanan.

“Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mudalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” (QS. Attahrim: 11)
Dari Asiyah pula kita belajar akan fitrah indah dari seorang wanita, ketika Allah menganugerahkan kasih sayang kepadanya saat Musa kecil dihanyutkan d sungai Nil. Refleks saja baginya untuk meminta kepada firaun untuk mengasuh Musa kecil. Dan Fir’aun pun, seperti kebanyakan laki-laki lainnya, kadang tak kuasa jika berhadapan dengan keinginan wanita. Fitrah yang sering kita lihat, dari ibu kita, kakak atau adik perempuan kita, serta kaum wanita lainnya, mudah sekali bagi mereka untuk menampakkan kasih sayangnya, terutama pada anak kecil. Lihat betapa luwesnya mereka. Bandingkan dengan kaum ayah yang untuk menggendong saja banyak yang kaku.

“Dan berkatalah istri Fir’aun: “(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak”, sedang mereka tiada menyadari.: (QS. Al-qoshos: 9)

Dari Asiyah pula kita belajar tentang arti kesabaran. Kita bisa membayangkan jika mempunyai pasangan seperti fir’aun dengan sifatnya yang congkak, bahkan mengaku sebagai Tuhan. Pastinya harus luar biasa sabar menghadapi orang seperti ini.

“Sesungguhnya Fir’aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir’aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-qoshos: 4)

Asiyah juga menggambarkan dengan jelas, jika keimanan sudah terpatri kuat dalam hati, lingkungan yang luar biasa penuh dengan nuansa kemusyrikan dan kekufuran tidak menggoyahkan keimanannya sedikit pun. Apalagi mereka yang mendapati dalam hidupnya nuansa penuh dengan keimanan, harus benar-benar bersyukur.
Dan mungkin, inilah bagian yang sedikit sulit untuk saya kemukakan, seperti yang telah saya sebutkan, Asiyah lebih memilih kematian daripada menggadaikan keimanannya. Bayangkan, pengorbanan yang telah ia lakukan, semua fasilitas terbaik sebagai seorang permaisuri, semua materi yang ada dan semua kenikmatan dunia terbaik yang telah menyatu dalam kehidupannya. Semuanya dia korbankan. Entah bisa kita bandingkan dengan wanita zaman sekarang atau tidak, katanya realistis padahal aslinya materialistis, menuntut berlebihan pada ayah atau suaminya. Kita benar-benar banyak mendapatkan hikmah dan pembelajaran dari kehidupanmu, wahai permaisuri Mesir yang dirahmati Allah.

Maryam Binti Imran
Dan inilah wanita kedua, seorang wanita yang namanya paling masyhur di dunia dan akhirat. Jika kita coba hitung, lebih dari 3/5 penduduk dunia saat ini, umat Islam dan nasrani, tahu namanya. Namanya begitu harum, sampai-sampai menjadi nama seorang wanita yang paling banyak disebut dalam Al-Qur’an, bersanding dengan nama ayahnya yang mulia pula. Dialah Maryam binti Imran, namanya terabadikan dalam Al-Qur’an surat ke-19, sedangkan nama ayahnya pada surat ke-3. Sebuah penghargaan yang luar biasa yang Allah berikan.

“Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).” (QS. Al-Imran: 42)

Hikmah pertama yang bisa kita ambil adalah bagaimana ‘gen’ orang tua berpengaruh langsung kepada anaknya. Imran dan Hanna sebagai orang tua dari Maryam adalah orang yang terkenal akan kesalehan dan track record kebaikannya. Wajar jika kemudian Maryam menjadi sosok yang banyak diinginkan oleh kaumnya ketika ia dilahirkan. Bukankah hak pertama seorang anak adalah dilahirkan dari seorang wanita yang shalih??

“Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”.” (QS. Maryam: 28)

Kedua, lingkungan tumbuh kembang seorang Maryam kecil sangat kondusif. Kita semua tahu, Maryam akhirnya diasuh oleh nabi Zakariya setelah masyarakat luas berlomba untuk mengasuhnya. Maryam kemudian ditempatkan khusus di mihrab Baitul Maqdis. Sebuah lingkungan yang begitu bagus dan istimewa (di asuh oleh nabi) untuk menjadikannya seorang wanita yang super shalihah dan super dekat dengan Allah. Bahkan, disebutkan bahwa Maryam adalah sosok wanita yang tidak pernah meninggalkan qiyamulail dan memiliki waktu puasa yang khusus, yaitu 2 hari berpuasa dan 1 hari berbuka.

“Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang ruku.” (QS. Al-Imran: 43)

Dalam buku 4 wanita terbaik dunia dan akhirat karya Ali Awudh Uwaidhoh disebutkan bahwa Maryam mengandung Nabi Isa AS pada usia 13 tahun. Ini menandakan kedewasaan yang terbentuk pada jiwa dan diri Maryam, sehingga Allah kemudian mengujinya dengan kehamilan tanpa ayah dan menjadikannya seorang ibu bagi nabi yang mulia.

“Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat.” (QS. At-Tahrim: 12)

Tibalah bagi Maryam dan anaknya untuk hijrah ke negeri Mesir dikarenakan keamanan yang memburuk di negeri para nabi, 12 tahun lamanya dia menetap di Mesir, perjuangan membesarkan nabi Isa AS dilakukannya dengan penuh kesabaran, jangan dikira Maryam hanya santai-santai saja di sana, perjuangannya untuk memberikan makan anaknya dilakukan sendiri dengan menjadi buruh tani gandum, sekali lagi, semua ini dilakukan oleh seorang Maryam, wanita terbaik dunia akhirat. Coba kita bayangkan perjuangannya, perjalanan jauh dari Palestina ke Mesir, panas terik di ladang sambil membesarkan nabi Isa as. Dan, kita tahu bersama hasil didikan Maryam, seorang nabi yang terkenal karena kesantunan dan kasih sayangnya. Sampai akhir hayatnya, Maryam selalu setia mendampingi putranya dalam menyebarkan agama tauhid di masyarakat. Benar-benar menjadi teladan sejati wanita seantero dunia.

Khadijah Binti Khuwailid
Inilah sosok wanita yang tak kalah supernya, beliau merupakan istri al amin, Muhammad. Butuh keberanian yang tinggi untuk ‘nembak duluan’ bagi seorang wanita, Khadijah yang memang melihat keistimewaan dan budi pekerti yang luhur dari Muhammad, tentu tidak ingin kehilangan kesempatan untuk bersanding dengan sosok seperti Muhammad. Dan tentu saja, apa yang dilakukannya membutuhkan mental baja, terlebih dengan backgroundnya sebagai janda. Tapi apakah perbuatannya itu membuat dirinya menjadi hina? Tidak sama sekali.

Gambaran sosok Khadijah sebenarnya cukup simpel, Khadijah adalah teladan sejati para istri dalam rangka ketaatannya pada suami. Khadijah adalah wanita pertama yang mengakui kenabian suaminya, karena memang dia yang paling paham karakter dan sifat dari suaminya.

“Demi Allah, sesungguhnya Allah selamanya tidak akan pernah menghinakanmu. Demi Allah sungguh engkau telah menyambung tali silaturahim, jujur dalam berkata, membantu orang yang tidak bisa mandiri, engkau menolong orang miskin, memuliakan (menjamu) tamu, dan menolong orang-orang yang terkena musibah” (HR Al-Bukhari I/4 no 3 dan Muslim I/139 no 160)

Dan kita semua tahu bagaimana support terbaik diberikan Khadijah kepada baginda rasul, dengan konsekuensi yang tidak murah dan mudah. Hampir semua harta yang ia dan Nabi Muhammad miliki, digunakan untuk pergerakan dakwah Islam. Ia rela membersamai Rasulullah selama 3 tahun dalam embargo ekonomi dan sosial yang dilakukan kaum kafir Quraisy, coba sejenak kita bayangkan kondisi embargo yang membuat Bani Hasyim harus makan rumput kasar padang pasir. Dan Ia, tetap setia, sekali lagi, ia tetap setia kawan.
“Dia (Khadijah) beriman kepadaku di saat orang-orang mengingkari. Ia membenarkanku di saat orang mendustakan. Dan ia membantuku dengan hartanya ketika orang-orang tiada mau”. (HR. Ahmad)
Wajar jika baginda rasul sendiri tidak bisa menduakan Khadijah selama ia hidup, padahal Rasul mampu melakukan itu. Bahkan setelah Khadijah wafat pun butuh waktu lebih dari 1 tahun bagi baginda rasul sampai kemudian menikah lagi. Memang ada seorang laki-laki yang mampu menyakiti hati dan melupakan sosok seperti Khadijah? Penulis rasa tidak ada.

Aisyah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Belum pernah aku cemburu kepada istri-istri nabi lainnya kecuali kepada Khadijah, padahal aku belum pernah bertemu dengannya.” Ia melanjutkan setiap kali Rasulullah menyembelih seekor kambing beliau berkata ”Kirimlah daging ini kepada teman-teman Khadijah!” Pada suatu hari aku membuat beliau marah. Aku berkata:”Khadijah?”

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata:”Sesungguhnya aku telah dianugerahi rasa cinta kepadanya.” (HR. Muslim)

Jangan tanya tentang kemandirian yang ada pada diri Khadijah. Dialah salah satu saudagar Mekah yang sukses, sebuah pelajaran penting bagi kaum hawa untuk menjadi pribadi yang mandiri dan profesional. Rumah tangga yang di bangun bersama Muhammad pun termasuk rumah tangga yang santun dan dewasa karena dalam keberjalanannya tidak pernah sekalipun mereka beradu kata-kata kasar, apalagi hujatan. Bahkan Khadijah tidak pernah ‘manyun’ di hadapan Muhammad, pun setelah ia diangkat menjadi Rasul. Khadijah benar-benar menjadi teladan sejati para istri.
Dan setiap apa yang dilakukannya mendapatkan balasan terbaik dari Rabbnya. Bersabda Rasulullah saw:

“Wahai Khadijah, ini malaikat Jibril telah datang dan menyuruhku untuk menyampaikan salam dari Allah kepada-mu dan memberikan kabar gembira kepadamu dengan rumah yang terbuat dari kayu, tidak ada keributan dan rasa capai di dalamnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Fatimah Binti Muhammad
Dan inilah yang terakhir. Ia merupakan cahaya mata baginda rasul. Jika ingin tahu sifat, karakter, cara bicara bahkan cara berjalan rasul versi perempuan, maka ialah yang paling mirip dengannya. Ia adalah Fatimah binti Muhammad.

“Saya tidak melihat seorang pun yang cara berjalan, tingkah laku, pembicaraan, dan saat berdiri juga duduknya yang sangat mirip dengan Rasulullah selain Fatimah.” (HR Tirmidzi)

Dari ketiga nama sebelumnya, mungkin Fatimah adalah contoh terbaik bagi wanita yang menginjak masa dewasa. Fatimah kecil adalah saksi pembangkangan kafir Quraisy terhadap apa yang dibawa oleh ayahnya. Ialah yang kemudian membersihkan pakaian rasul, saat kotoran ditimpakan padanya. Ia pula yang kemudian dengan lantang berorasi di depan kaum kafir yang menyakiti baginda rasul. Sungguh wanita yang sangat pemberani. Setidaknya ‘kecerewetan’ seorang wanita di tempatkan proporsional olehnya.
Fatimah juga mendapatkan tempa ujian yang dahsyat. Dari kecil, dia membersamai orang tuanya dalam embargo, membuatnya kehilangan masa kecil yang seharusnya nyaman dan mengasyikkan. Saat usianya belasan, ia harus rela untuk ditinggalkan sang ibu dan saudari-saudarinya yang lain satu per satu. Bayangkan betapa beratnya ditinggal ibu dan saudari-saudari tercinta dalam kurun waktu yang tidak telalu lama. Namun, bukan Fatimah namanya jika tidak tegar menghadapi ujian. Bahkan kemudian ia yang mengurusi setiap kebutuhan dari ayahandanya. Benar-benar contoh bakti yang luar biasa, itulah sebabnya ia terkenal dengan sebutan Ummu Abiha (anak yang menjadi seperti ibu bagi ayahnya).

Dan tentu saja, tak lengkap jika membicarakan Fatimah, namun tidak membicarakan kisahnya bersama suaminya, Ali bin abi Thalib. Kisah cinta mereka berdua memang menjadi teladan bagi muda-mudi dalam mengontrol setiap apa yang berkecamuk dalam hatinya. Rasa yang ada di hati Fatimah, tersimpan sangat rapi. Kata cinta, terucapkan hanya ketika ia yang telah mengusik hatinya, Ali bin Abi Thalib, telah menjadi penyempurna separuh agamanya. Hal yang sangat langka untuk kurun waktu sekarang.
Dari kehidupan Fatimah, kita juga mungkin banyak belajar tentang makna kesederhanaan dan penerimaan. Kita tentu paham dengan kehidupan keluarganya yang pas-pasan, menuntutnya untuk lebih banyak berkorban dan bekerja dengan tangannya sendiri. Kehidupan awal-awal rumah tangga untuk pasangan muda. Padahal dia adalah putri kesayangan Rasul, manusia termulia. Coba sedikit kita renungkan nasihat nabi sekaligus ayah kepada putri kesayangannya ini.

“Kalau Allah menghendaki wahai Fatimah, tentu lumpang itu akan menggilingkan gandum untukmu. Akan tetapi Allah menghendaki agar ditulis beberapa kebaikan untukmu, menghapuskan keburukan-keburukan serta hendak mengangkat derajatmu

Wahai Fatimah, barangsiapa perempuan yang menumbukkan (gandum) untuk suami dan anak-anaknya, pasti Allah akan menuliskan untuknya setiap satu biji, satu kebaikan serta menghapuskan darinya setiap satu biji satu keburukan. Dan bahkan Allah akan mengangkat derajatnya.

Wahai Fatimah, barang siapa perempuan berkeringat manakala menumbuk (gandum) untuk suaminya. Tentu Allah akan menjadikan antara dia dan neraka tujuh khonadiq (lubang yang panjang).

Wahai Fatimah, manakala seorang perempuan mau meminyaki kemudian menyisir anak-anaknya serta memandikan mereka, maka Allah akan menuliskan pahala untuknya dari memberi makan seribu orang lapar dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

Wahai Fatimah, bilamana seorang perempuan menghalangi (tidak mau membantu) hajat tetangganya, maka Allah akan menghalanginya minum dari telaga “Kautsar” kelak di hari Kiamat.

Wahai Fatimah, lebih utama dari itu adalah kerelaan suami terhadap istrinya. Kalau saja suamimu tidak rela terhadap engkau, maka aku tidak mau berdo’a untukmu. Apakah engkau belum mengerti wahai Fatimah, sesungguhnya kerelaan suami adalah perlambang kerelaan Allah sedang kemarahannya pertanda kemurkaan-Nya.

Wahai Fatimah, manakala seorang perempuan mengandung janin dalam perutnya, maka sesungguhnya malaikat-malaikat telah memohonkan ampun untuknya, dan Allah menuliskan untuknya setiap hari seribu kebaikan serta menghapuskan darinya seribu keburukan. Manakala dia menyambutnya dengan senyum, maka Allah akan menuliskan untuknya pahala para pejuang. Dan ketika dia telah melahirkan kandungannya, maka berarti dia ke luar dari dosanya bagaikan di hari dia lahir dari perut ibunya.

Wahai Fatimah, manakala seorang perempuan berbakti kepada suaminya dengan niat yang tulus murni, maka dia telah keluar dari dosa-dosanya bagaikan di hari ketika dia lahir dari perut ibunya, tidak akan keluar dari dunia dengan membawa dosa, serta dia dapati kuburnya sebagai taman di antara taman-taman surga. Bahkan dia hendak diberi pahala seribu orang haji dan seribu orang umrah dan seribu malaikat memohonkan ampun untuknya sampai hari kiamat. Dan barangsiapa orang perempuan berbakti kepada suaminya sehari semalam dengan hati lega dan penuh ikhlas serta niat lurus, pasti Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan kepadanya pakaian hijau (dari surga) kelak di hari Kiamat, serta menuliskan untuknya setiap sehelai rambut pada badannya seribu kebaikan, dan Allah akan memberinya (pahala) seratus haji dan umrah.

Wahai Fatimah, manakala seorang perempuan bermuka manis di depan suaminya, tentu Allah akan memandanginya dengan pandangan ‘rahmat’.

Wahai Fatimah, bilamana seorang perempuan menyelimuti suaminya dengan hati yang lega, maka ada Pemanggil dari langit memanggilnya “mohonlah agar diterima amalmu. Sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu maupun yang belum lewat”.

Wahai Fatimah, setiap perempuan yang mau meminyaki rambut dan jenggot suaminya, mencukur kumis dan memotongi kukunya, maka Allah akan meminuminya dari ‘rahiqil makhtum dan sungai surga, memudahkannya ketika mengalami sakaratil maut, juga dia hendak mendapati kuburnya bagaikan taman dari pertamanan surga, serta Allah menulisnya bebas dari neraka serta lulus melewati shirat”

Namun, kita tentu bisa lihat, hasil dari apa yang ia lakukan, dari setiap ujian dan dari setiap pengorbanan yang dilakukannya. Allah mengangkat derajatnya dunia akhirat dan melahirkan dari rahimnya anak-anak yang menjadi penerus keturunan Rasulullah. Walaupun, hidupnya tidak lebih dari 30 tahun, namun inspirasi yang diberikan Fatimah sewajarnya terus hidup bagi wanita-wanita mukmin setelahnya. Termasuk generasi kita sekarang.

Demikian saudara-saudariku sedikit kisah wanita terbaik dunia akhirat. Dari kisah di atas, kita bisa mengambil banyak sekali persamaan yang ada pada mereka. Ujian yang mereka dapat tentu saja bukan ujian yang remeh remeh, tapi sebanding dengan julukan yang kemudian ada pada mereka, wanita terbaik dunia dan akhirat. Jadi, jangan khawatir bagi mereka yang mendapatkan ujian yang berat, barangkali Allah tengah mengupgrade diri kita, sehingga menjadi pribadi yang lebih berharga di sisi-Nya.

Mereka juga terkenal dengan wanita mutakamil atau wanita yang sempurna. Baik dari sisi lahiriah maupun ruhiyah. Mereka terkenal dengan sebutan jamilatul jamil (cantik dari yang tercantik), itu dari sisi lahir sedangkan dari sisi ruhiyah, mereka terkenal dengan sebutan albatul atau atthohiroh yang berarti suci.
Dari keempat nama tersebut, kita juga bisa melihat karakter atau sifat luar biasa yang seharusnya melekat pada seorang ibu. Asiyah dengan Musa, walau ia hanya anak angkatnya. Maryam dengan Isa. Khadijah dengan anak-anaknya yang cukup banyak, serta Fatimah dengan para pemuda penghulu surganya. Kasih sayang mereka, didikan dan teladan mereka pada anak-anaknya, itulah kunci keberhasilan pengasuhan mereka. Ibu memang sosok luar biasa, kita pasti sepakat dengan kalimat ini.

Dari kisah mereka, kaum wanita seharusnya bisa mengambil pelajaran, bahwa dalam Islam tidak membatasi potensi kebaikan dan kebermanfaatan yang mungkin dilakukan oleh seorang wanita. Apakah itu menjadi engineer, dokter, farmasist, scientist, guru, ahli gizi, plantologist, polwan, entrepreneur, penulis dan profesi lainnya. Namun, tentu saja, tidak boleh melupakan potensi kebaikan dan kebermanfaatan terbesar yang Allah berikan kepada kaum wanita, yaitu menjadi istri dan menjadi ibu. Istri yang taat kepada suaminya dan Ibu yang mengandung, melahirkan dan mendidik anaknya dengan didikan rabbani. Suatu hal yang seharusnya diingat oleh mereka yang ramai meneriakkan kesetaraan gender yang ternyata jauh dari nilai-nilai Islam.

Jangan Pernah Takut Menikah

GUBHUG REYOTT™ | Islam telah menjadikan istri sebagai tempat yang penuh ketenteraman bagi suaminya. Allah SWT berfirman: “Di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya”. (QS Ar Rum: 21).

Secara fitrah, dengan menikah akan memberikan ketenangan bagi setiap manusia, jika pernikahan yang dilakukan sesuai dengan aturan Allah SWT. Pastinya setiap mukmin punya harapan yang sama tentang keluarganya, yaitu ingin berbahagia, menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
Namun, sebagian orang menganggap bahwa untuk menjadikan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah serta langgeng hingga kakek nenek adalah hal yang tidak mudah dibuat begitu saja. Ia penuh onak dan duri, lika-liku, serta jalan yang cukup panjang.
Namun demikian, menikah itu bukanlah sesuatu yang menakutkan bagi yang menjalankan, hanya perlu perhitungan yang cermat serta persiapan matang saja, agar tidak menimbulkan penyesalan dikemudia hari. Sebagai risalah yang menyeluruh dan sempurna, Islam telah memberikan tuntunan tentang tujuan pernikahan yang harus dipahami oleh kaum Muslim.
Tujuannya adalah agar pernikahan itu mendapatkan keberkahan dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT serta benar-benar memberikan ketenangan bagi pasangan suami istri. Dengan itu akan terwujud keluarga yang bahagia dan langgeng hingga tua.
Menikah hendaknya diniatkan untuk mengikuti sunnah Rasullullah SAW, melanjutkan keturunan, dan menjaga kehormatan. Menikah juga hendaknya ditujukan sebagai sarana dakwah, meneguhkan iman, dan menjaga kehormatan.
Pernikahan pada dasarnya merupakan akad antara seorang laki-laki dan perempuan untuk membangun rumahtangga sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Dan sesungguhnya kehidupan rumahtangga dalam Islam adalah kehidupan persahabatan. Suami adalah sahabat karib bagi istrinya, begitu pula sebaliknya, dengan saling melengkapi satu dengan yang lain.
Keduanya, bagaikan dua sahabat karib yang siap berbagi suka dan duka bersama dalam menjalani kehidupan pernikahan mereka demi meraih tujuan yang diridhai Allah SWT. Istri bukanlah sekadar partner kerja bagi suami, apalagi bawahan atau pegawai yang bekerja pada suami. Istri adalah sahabat karib, partner dakwah, partner kerja kebaikan, belahan jiwa, dan tempat curahan hati suaminya. Selalu ada untuk sang suami dan sebaliknya, suami selalu ada untuk sang istri
Karena itu, sudah selayaknya suami akan merasa tenteram dan damai jika ada di sisi istrinya, demikian pula sebaliknya. Suami akan selalu cenderung dan ingin berdekatan dengan istrinya dengan penuh cinta. Di sisi istrinya, suami akan selalu mendapat semangat baru untuk terus menapaki jalan kebaikan (dakwah), dan sebaliknya.
Keduanya akan saling tertarik dan cenderung kepada pasangannya, bukan saling menjauh bahkan bercerai. Keduanya akan saling menasihati bukan mencela, saling menguatkan bukan melemahkan, saling membantu bukan bersaing. Keduanya pun selalu siap berproses bersama meningkatkan kualitas ketakwaannya demi meraih kemulian disisiNya.
Hasilnya, kehidupan pernikahan yang ideal adalah terjalinnya kehidupan persahabatan antara suami dan istri yang mampu memberikan ketenangan dan ketenteraman bagi keduanya. Sering terjadi, kenyataan hidup tidaklah seindah harapan yang kita tanamkan.
Begitu pula dengan kehidupan rumahtangga, tidak selamanya berlangsung tenang, pasti aka nada riak-riak ombak yang akan menghantam biduk rumah tangga. Adakalanya kehidupan suami istri itu dihadapkan pada berbagai problem baik kecil ataupun besar, yang bisa mengusik ketenangan keluarga.
Sebabnya pun sangat beragam. Bisa karena kurangnya komunikasi antara suami istri, suami kurang makruf terhadap istri, kurang perhatian kepada istri dan anak-anak. Istri yang kurang pandai dan kreatif menjalankan fungsinya sebagai istri, ibu, dan manajer rumahtangga dan lainnya. Mari kita terus belajar menjalankan rumah tangga, dengan sebaik-baiknya. Dengan pernikahan ada berjuta kebahagiaan, karena itu jangan pernah takut untuk menikah. Wallahu’alam

Lamar Daku-Kau Kuterima

GUBHUG REYOTT™ | Hasil survey telah membuktikan bahwa jumlah perempuan dan laki-laki adalah 1: 10. Kita pun acap kali mendengar kalimat demikian bila ada seminar atau kajian yang membahas seputar pernikahan, apalagi terkadang ada satu dua orang menjadikannya sebagai dalih berpoligami. “Wajar, bila laki-laki berpoligami, perempuan dan laki kan 1 : 10”, kata seorang teman dalam sebuah guyonan. Wow, sungguh mudah, ya, menjadikannya alasan untuk melaksanakan sunnah Rasul yang sepertinya sulit diterapkan oleh manusia selain Muhammad Saw. Manusia paling mulia seperti beliau dan dikelilingi oleh perempuan pilihan, seperti Aisyah, toh, ternyata masih juga menyisakan riak-riak cemburu. Apatah lagi dengan perempuan zaman sekarang, sulit untuk mencari perempuan yang sekaliber sahabiyah.
Pembaca milis yang setia, entah berapa banding berapa antara perempuan yang lajang dengan perempuan yang sudah berkeluarga, antara yang (maaf) perawan tua dengan yang berkeluarga? Sepertinya, penulis belum pernah melihat data statistik kondisi demikian. Perempuan maupun laki-laki bila hendak menyempurnakan separuh dien, maka segala jenis doa akan tertuju padanya. Itulah tanda-tanda rezeki dari-Nya. Maka, benarlah janji Allah.

Perempuan yang telah berkeluarga, sepertinya butuh waktu menata hati untuk mendengarkan sang pasangan mengucapkan kalimat yang tak biasa seperti, “Umi, sepertinya abi berniat untuk menikahi si fulanah karena alasan ini dan ini” terasa amat sulit. Mendengarnya saja akan membuat mata tak terpejam sehari semalam, hati was-was, gundah gulana kian menghantui, bahkan sesuap nasi akan sangat sulit tertelan. Semua itu efek dari ketidaksiapan seorang perempuan menerima orang ketiga dalam kehidupannya, meskipun datang dengan cara yang halal. Lantas, bagaimana dengan perempuan yang sudah menjomblo sudah terlalu lama, kemudian tiba-tiba dilamar oleh seorang lelaki yang sudah beristri? Bahagia tentu menyelimuti relung hati meski ada tabir yang tak mengenakkan. Salahkah bila sang perempuan ingin menyambut haru-bahagia itu? Salahkah bila sang gadis bila berkata kepada sang lelaki
“Lamar Daku, Kau Kuterima”?
Tentu, berbagai pandangan akan terkuak dari akal yang berbeda. Bergantung cara pandang tiap individu memaknai kalimat demikian. Baik-buruk tentu selalu datang beriringan. Wajar, bila seseorang berpendapat, “tidak sabaran banget, sih”, “kurang pantas, ah”. Pun amat wajar bila ada yang berpandangan, mengucapkan demikian adalah “sesuatu yang tak membuat cela, boleh, sah-sah saja, kok”. Atau bisa jadi ada yang berpendapat seperti ini, “bukankah berkata jujur itu lebih baik daripada memendam, kemudian mengatakan sesuatu yang berlainan antara di hati dan di bibir?” Bukankah ummul mukminin: Khadijah binti Khuwailid mengatakan niat baiknya kepada lelaki sempurna, Rasulullah SAW dengan perantara orang terpercaya? Karena terkesima dengan akhlak beliau yang begitu terjaga. Wallohu’alam bissawwab. Apa pun pendapat para pembaca, sangat dihargai.

Penulis berusaha memahami bahwa, melontarkan kalimat yang menurut sebagian orang masih tabu, maka hati perlu dipersiapkan untuk menerima segala konsekuensinya. Bukan persoalan malu atau berani. Melainkan pada prinsip, seperti apa kita memandangnya. Malu itu memiliki konteks tersendiri, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, “Bila kamu tidak malu, berbuatlah sesukamu!”
Tak seorang perempuan pun meminta dirinya untuk menikah dalam keadaan berumur.  Kita mengetahui bahwa posisi perempuan adalah menunggu. Menunggu takdir dari yang kuasa. Menunggu seseorang untuk membawanya mengarungi bahtera rumah tangga, menunggu niatan baik seorang lelaki untuk menerima dirinya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Sungguh, tak ada yang dapat menebak hati seseorang. Mengira ini dan itu. Hanya Sang Pemilik hati yang lebih tahu segalanya. Persoalan ia melangkah dengan benar berarti ia telah mengikuti petunjuk yang tepat dan persoalan ia melangkah dengan kesalahan, itu berarti ia tak mengindahkan aturan main dari yang kuasa.
Menikah itu hanya sekali, hidup juga sekali, mati pun sekali. Masih teringatkah dengan kalimat demikian? Bila pembaca adalah penikmat film India, tentu mengetahui kalimat tersebut pernah booming oleh salah seorang aktor tenar Bollywood, Sahrukh Khan. Yah, demikianlah kalimat yang dia ucapkan dalam film Kuch-kuch Hota Hai. Kalimat yang kurang lebih senada dengan pernyataan sang aktor kehidupan dalam rumah tangga “menikah itu untuk selamanya” demikianlah kata Cahyadi Takariawan dalam sebuah tulisannya di media online gubhugreyott

Ya, menikah itu untuk selamanya. Bukan main-main serta butuh akumulasi kesiapan dalam menjalaninya. Tak cukup hanya dengan niat sebab rentetan kolaborasi dibutuhkan, kesamaan visi-misi, kecenderungan terhadap hal yang berbeda dan hal yang sama, kesamaan dalam kepahaman akan prinsip, yah, intinya sekufu. LAMAR DAKU, KAU KUTERIMA.
Tak usah saling berharap bila akan menuju penyempurnaan dien. Lelaki shalih bila tertambat hatinya pada perempuan shalihah, usah membiarkan berbagai versus berlalu pada lintasan pikiran, “jangan…jangan…kalau saya melamarnya, akan ditolak”, atau “Jangan…jangan…dia tak suka pada lelaki sepertiku”. Sebaliknya, si perempuan shalihah yang ingin menjaga hatinya berniat pula melontarkan hal yang sama, tentunya pada ‘jalur’ yang tepat, eh disangka macem-macem oleh yang lain. Tak ada yang salah. Hanya saja butuh etika dan tak terkesan ‘agresif’. Bukankah Allah sesuai persangkaan kita? Bila lintasan pikiran yang kita bangun adalah positif, kesannya pun akan positif, sebaliknya bila akal diserbu dengan pikiran negatif. Hasil yang dituai pun negatif.

Etika, yah, penulis percaya dengan mempertimbangkan etika, ada kemudahan yang akan diraih. Bukankah tempat terbaik untuk curhat adalah sang pemilik hati? Bila sudah dilakukan, Alhamdulillah ada jalan syar’i yang dicontohkan. Istikharah. Sangat baik memulainya dengan menimbang sebelum menyampaikan ‘niat baik’ kita kepada orang yang tepat, ‘amanah’.
LAMAR DAKU, KAU KUTERIMA, kalimat ini tentu tak perlu ditelaah dengan teori ilmu bahasa, tak usah ditinjau dari segi semantik dan pragmatik sebab maknanya sudah tersurat. Banyak yang berpendapat, perempuan itu mesti jaim dan keep calm, jadi janganlah menampakkan sisi yang bisa menjatuhkan poin positifnya dengan mengatakan dengan vulgar hal sensitif tentang jodoh. Apa yang salah? Bukankah malah lebih baik menyatakannya daripada memendam kemudian menjadi penyakit hati yang menyiksa? Ah, lagi-lagi, ada yang sependapat juga ada yang tidak.

Tak sependapat bukan berarti bertikai. Bila Anda lelaki dan sangat ingin menjaga perempuan dari sangkaan ‘agresif, terlalu buru-buru, tidak sabaran’. Ruang untuk penjagaan itu terbuka lebar, ‘Datangi, Sampaikan, Tetapkan (DST)’ singkirkan berbagai versus yang tak berbobot dalam pikiran. Tapi, bila hal demikian sudah kita lakukan, namun hasil ternyata tak selaras dengan keinginan, bukan berarti, hal itu ‘musibah atau masalah’ sebab kepada-Nya segalanya ditetapkan. Boleh jadi itu adalah ujian iman bagi kita. Manusia hanya mengajukan, PENENTU tetap DIA. Wallohu’alam bissawwab
(dakwatuna)

Spesifikasi Kekurangan Dan Kelebihan Samsung Galaxy Note 3 Terbaru

Monday, May 12, 2014

GUBHUG REYOTT™ | Samsung Galaxy Note 3 N9000 merupakan smartphone berlayar lebar (phablet ) dari produsen ternama korea yaitu Samsung. penerus dari galaxy note 2 ini hadir sebagai smartphone android papan atas dengan spesifikasi yang sangat memukau. Mulai dari bagian cover belakang yang dilapisi dengan kulit premium dengan jahitan klasik di tepi-tepinya, kemudian penampil visual yang sangat istimewa dengan super amoled, memiliki resolusi dan kerapatan piksel yang tinggi. Lalu ia juga ditenaga dengan dua prosesor quad core, yaitu berkecepatan 1,9 ghz dan  1 ghz. Selain itu, handphone 5,7 inci yang diumumkan pada septermber 2013 dan dirilis pada bulan yang sama ini juga menyertakan fitur fitur tambahan yang canggih, sepertinya adanya infra red yang bisa sebagai remote control perangkat multi media, adanya NFC, dan tentunya pensil stylus khas samsung galaxy note. Untuk lebih jelasnya silahkan simak kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy Note 3 N9000  berdasarkan spesifikasi atau fitur yang dimilinya di bawah ini :

Kelebihan Samsung Galaxy Note 3 N9000

Telah mendukung jaringan internet seluler berkecepatan tinggi yaitu 3G HSDPA yang menawarkan akses internet cepat. Disediakan juga fitur GPRS dan EDGE untuk daerah terpencil sehingga tetap bisa tersambung ke internet.  (Seri N9002 menyedian fitur dual sim, sedangkan seri N9005 telah mendukung 4G LTE, lalu untuk N9009 mendukung jaringan CDMA EVDO, namun yang beredar di Indonesia adalah seri N9000 yang hanya mendukung jaringa 3G HSDPA)
layar memiliki ukuran yang sangat luas yaitu 5,7 inci, sehingga pengguna bisa lebih leluasa dalam menavigasi menu menu yang ada di layar.
Layar memiliki resolusi yang tinggi yaitu 1080 x 1920 piksel dengan kerapatan piksel 386 ppi
Bagian layar menggunakan teknologi super Amoled  yang mampu menampilkan gambar dengan tingkat kecerahan yang tinggi dan juga tajam, serta konsumsi listrik yang lebih hemat
Dilengkapi dengan pensil stylus yang bisa digunakan untuk menulis, menggambar dengan cepat dan mudah pada layar
Ketebalannya cukup tipis yaitu 8,3 mm
Kapasitas penyimpanan internal yang besar yaitu 32 GB,
Adanya slot penyimpanan eksternal jenis microSD, dengan ini pengguna bisa menambah kapasitas simpan lagi hingga 64 GB
Telah menggunakan sistem operasi terbaru yaitu android jelly bean versi 4.2
Bagian dapur pacu menggunakan prosesor yang kuat dan cepat dengan sepasang prosesor quad core yaitu Quad-core 1.9 GHz Cortex-A15 & quad-core 1.3 GHz Cortex-A7. chipsetnya adalah  Exynos 5 Octa 5420 yang merupakan produksi samsung sendiri
Untuk GPU atau unit pengolahan grafis menggunakan Mali-T628 MP6 yang menawarkan kemampuan kinerja grafis yang bagus
Bagian ram yang besar yaitu 3 GB sehingga aktifitas multitasking jadi sangat nyaman
Fitur fotografis mengusung kamera berkekuatan 13 MP dengan resolusi maksimum  4128 x 3096 pixels, dilengkapi dengan autofocus, LED flash. Dual Shot, Simultaneous HD video and image recording, geo-tagging, touch focus, face and smile detection, image stabilization, panorama, HDR.
Kamera mampu melakukan perekaman video HD pada resolusi 1080p @60 fps, adanya Fitur Simultaneous HD video and image recording (merekam atau mengambil foto secara bersamaan, sehingga tampilan foto atau video dari lensa kamera sekunder akan ditampilkan dalam insert window),
kamera depan yang bisa untuk video call dan video chat dengan kekuatan 2 mp, bisa juga untuk merekam video HD pada 1080p@30fps
adanya fitur wifi hostpot yang bisa digunakan untuk mengakses internet via wifi dan berbagi koneksi internet dengan perangkat lain yang memiliki wifi seperti tablet, laptop atau smartphone
adanya fitur GPS yang mendukung AGPS dan GLANOSS sehingga pengguna bisa mengetahui titik lokasinya dengan tepat dan cepat saat melakukan pemetaan atau navigasi
adanya fitur NFC, sebuah teknologi transfer data yang bisa juga untuk melakukan pembayaran secara elektronik
adanya fitur bluetooth versi 4 yang mampu melakukan transfer data dengan cepat dan konsumsi daya yang rendah
adanya fitur infra red, dengan ini smartphone android bisa sebagai remote kontrol perangkat multimedia seperti DVD, TV, atau perangkat multimedia lain yang controlnya menggunakan infra red
Adanya dukungan TV output dengan MHL A/V link, sehingga bisa menampilkan gambar atau video dari smartphone ke layar tv atau monitor yang menyediakan lubang HDMI,
kapasitas baterai yang besar yaitu 3200 mAh
Kekurangan Samsung Galaxy Note 3 N9000

Tidak ada Radio FM
Ukuran fisik yang sangat besar sehingga memakan banyak ruang di saku pakaian, (151.2 x 79.2 mm) bisa dimaklumi karena mengusung layar yang lebar
harga yang sangat mahal
Pilihan warna Samsung Galaxy Note 3 N9000

Smartphone dengan spesifikasi tingkat tinggi dari samsung ini hadir dalam tiga pilihan warna yaitu hitam, putih dan pink


Di bawah ini merupakan foto tampilan fisik Samsung Galaxy Note 3 N9000 , tampak depan, belakang, samping kanan dan kiri
Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Note 3 N9000 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Note 3 N9000 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Note 3 N9000 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Note 3 N9000 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Note 3 N9000
Harga Samsung Galaxy Note 3 N9000

Smartphone Samsung Galaxy Note 3 N9000  merupakan phablet yang dirancang untuk mereka kalangan atas, yang di jual dengan harga di atas delapan juta rupiah. harga baru Samsung Galaxy Note 3 N9000 adalah Rp. 8.880.000, sedangkan untuk harga bekasnya belum tersedia karena masih tergolong sebagai handphone yang baru dirilis. dan tentunya harga di atas dapat berbeda pada masing-masing toko di seluruh Indonesia.
SOURCE

MORE : SPESIFIKASI SAMSUNG GALAXY NOTE 3 TERBARU 2014

Samsung Galaxy Note 3 Harga dan Spesifikasi, Smartphone Samsung, Samsung Galaxy Note 3 harga terbaru 2014, Samsung Galaxy Note 3 harga berapa, Samsung Galaxy Note 3 harga murah, Samsung Galaxy Note 3 harga sekarang
Samsung Galaxy Note 3 N9000


Tablet Samsung Note 3 N9000 dipersenjatai dengan sistem Android v4.3 (Jelly Bean), sedangkan prosesornya dilengkapi dengan prosesor Quad-core 1.9 GHz Cortex-A15 dan quad-core 1.3 GHz Cortex-A7, Sektor kamera berkekuatan 13 MP. Samsung galaxy Note 3 memiliki memori internal sebesar 16/32/64 GB storage, 3 GB RAM, serta bisa ditambah memeorinya dengan disediakannya slot memori eksternal microSD sampai dengan 64 GB.

Samsung Galaxy Note 3 N9000 memiliki banya fitur terbaru. Untuk lebih lengkapnya Anda bisa melihat spesifikasi dan harga samsung galaxy note 3 N9000 terbaru hari ini yang ada di Indonesia.

Spesifikasi Dan Harga Samsung Galaxy Note 3 N9000


Ukuran (L x W x H cm)
15.12 x 7.92 x 0.83 cm
Berat (kg)
0.168 kg
Varian Warna
Putih
Tipe Phablet
Samsung Galaxy Note 3
Ukuran Layar (inci)
5.7
kapasitas RAM
3
Kapasitas Memori
32
Kecepatan CPU
1.90
Megapiksel
13.0
OS
Android
Fitur Tampilan Layar
Full HD
Fitur Kamera
Primary Camera|Email|Touchscreen|Secondary Camera|HD Recording|MP3

Input
USB
Output
3.5mm jack|USB
Koneksi Nirkabel
Near Field Communication (NFC)|Bluetooth|WiFi|EDGE|3G
Spek Kamera
Kamera Belakang 13 MP
Kamera Depan
Kamera Depan 2 MP
Resolusi Layarnya
1920x1080
Tipe Baterainya
Li-Ion
Kapasitas Baterainya
3500 mAh
Ukuran File Foto
4128x3096
Output Video HD
Ya
Resolusi Video
2160p
Image Stabilization
Ya
Built in Flash
Ya
Built in Memory
3 GB RAM
Tipe Memory Card
microSD
Fitur Kamera Lainnya
Dual Shot
Tipe Layarnya
sAMOLED
Kerapatan Warna
16 Juta warna
Versi OS
Android OS 4.3 Jelly Bean
SIM (kartu)
Single GSM
Kapasitas Memori
32 GB
Kecepatan Processor
1.9 GHz & 1.3 GHz
Tipe Processornya
Octo-core

Harga Samsung Galaxy Note 3 N9000 Terbaru April 2014
Harga Baru : Rp. 7.700.000
Harga Bekas/second : Rp. 6.85000.000
SOURCE Harga Samsung Galaxy Note 3 N9000 Terbaru Mei 2014
Harga Baru : Rp. 7.750.000
Harga Bekas/second : Rp. 6.900.000

Kekurangan Dan Kelebihan Lenovo S930

GUBHUG REYOTT™ | Lenovo S930 merupakan smartphone berlayar lebar atau phablet layar 6 inci buatan produsen terkemuka asal china yaitu lenovo. Perangkat android ini diperkenalkan pada bulan yang sama yaitu Desember 2013, namun untuk pasar indonesia sendiri baru tersedia pada Maret 2014 ini. Handphone ini masuk dalam segmen menengah ke atas dengan harga di atas tiga juta rupiah. Ia menawarkan spesifikasi yang cukup bagus, Lenovo S930 mengusung prosesor quad core 1,3 Ghz yang responsif yang dikombinasikan dengan RAM 1 GB. Dengan layar yang lebih luas yaitu 6 inci  pengguna jadi lebih leluasa dalam menavigasi layar. untuk lebih jelasnya silahkan simak review info handphone mengenai kelebihan dan kekurangan Lenovo S930 menurut fitur atau spesifikasi yang ditawarkan di bawah ini .

Kelebihan Lenovo S930

Jaringan GSM pada Lenovo S930 telah mendukung 3G HSDPA sehingga mampu menyajikan akses internet cepat di area yang mendukung 3G, sementara itu untuk mereka yang berada di luar wilayah 3G bisa tetap terhubungan ke internet melalui GPRS dan EDGE
Menyediakan dua buah kartu slot GSM yang bisa diaktifkan secara bersamaan, atau yang dikenal dengan fitur dual GSM, slot kartu yang digunakan adalah jenis mini sim (ukuran reguler)
Lenovo S930 memiliki ukuran layar yang sangat luas yaitu 6 inci, sehingga pengguna bisa lebih leluasa dalam menavigasi menu menu pada layar smartphone
Resolusi layar yang cukupan yaitu 720 x 1280 piksel dengan tingkat ketajaman 245 ppi
Layar yang digunakan adalah layar sentuh IPS LCD yang mampu menampilkan gambar lebih realistis dan sudut pandang yang luas
Bagian audio yang memiliki kualitas lebih baik di atas rata-rata karena mengusung teknologi Dolby Digital Plus sound enhancement
Memiliki penyimpanan internal yang lebih besar di atas-rata yaitu 8 Gb, sehingga pengguna bisa menginstal banyak aplikasi tanpa harus memindah ke microSD
Disediakan slot penyimpana internal jenis microSD, dengan ini pengguna bisa menambah kapasitas simpan hingga 32 GB
Mengadopsi sistem operasi yang modern yaitu android Jelly Bean versi 4.2.2 yang bisa diupgrade ke android Kitkat versi 4.4
Bagian dapur pacu mengusung prosesor dengan empat inti atau quad core dengan kecepatan 1,3 Ghz Cortex buatan Mediatek yaitu MT6582 sehingga mampu menawarkan kinerja yang responsif.
RAM yang cukup lega yaitu dengan kapasitas 1 GB, sehingga akfitifitas multitasking jadi cukup nyaman
Fitur fotografi yang cukup bagus yaitu dengan kamera berkekuatan 8 mp dengan resolusi maksimum 3264 x 2448 piksel, dilengkapi dengan fitur autofokus, lampu flash led, geo tagging, toucuh focus, face detection, HDR
Adanya kamera depan berkekuatan 1,6p yang bisa untuk video chat dengan aplikasi skype
Adanya fitur wifi hotspot yang bisa digunakan untuk mengakses internet via wifi dan berbagi koneksi internet dengan perangkat lain yang memiliki wifi, seperti laptop atau tablet
adanya fitur bluetooth versi 3 yang mampu mentrasnfer data lebih cepat dari versi 2
adanya fitur GPS yang mendukung A-GPS, dengan fitur GPS pengguna bisa mengetahui titik lokasi dengan tepat ketika melakukan pemetaan atau navigasi
Sensor yang dimiliki Lenovo S930 cukup lengkap yaitu Lenovo S930
Memiliki fitur Radio FM, pengguna bisa memutar siaran berita atau musik dari stasiun radio favoritnya
Kapasitas baterai yang cukupan yaitu 3000 mAh, dengan ini mampu mampu melakukan panggilan suara hingga 14 jam pada mode 2G dan 10 jam pada mode 3G
Kekurangan Lenovo S930

Ukuran fisik yang sangat besar, sehingga kurang nyaman jika dimasukkan dalam saku baju, ini bisa dimakulumi karena memiliki ukuran layar yang lebar
Tidak ada fitur NFC,
tidak ada fitur HDMI atau video output
tidak ada fitur USB OTG
Untuk GPU atau unit pemrosesan grafis mengusung Mali 400, yang didesain untuk kelas menengah, kinerjanya tidak terlalu istimewa
Pilihan warna Lenovo S930

Phablet buatan lenovo ini tersedia dalam satu pilihan warna yaitu silver
Foto Lenovo S930


Di bawah ini merupakan foto tampilan fisik Lenovo S930
Kelebihan dan Kekurangan Lenovo S930 Kelebihan dan Kekurangan Lenovo S930
Harga Lenovo S930

Lenovo S930 adalah perangkat android layar lebar dari Lenovo yang ditujukan untuk segmen menengah ke atas dengan harga di atas tiga juta rupiah. Harga baru Lenovo S930 adalah Rp. 3.500.000, tentunya harga tersebut bisa berbeda beda pada tiap toko, akan ada harga yang lebih murah atau pun lebih mahal.

MORE : KELEBIHAN DAN KEKURANGAN LENOVO S930

  Lenovo S930 di Indonesia Terbaru 2014 dan Review Spesifikasi - Pabrikan asal China Lenovo kembali menghadirkan smartphone berbasis Androidnya ke pasar smartphone Indonesia yakni Lenovo S930. Smartphone ini merupakan smartphone layar lebar berukuran 6 inch sehingga dapat disebut juga sebagai Phablet Android. Meskipun dibekali dengan spesifikasi dan fitur premium, namun harga Lenovo S930 dibanderol cukup miring dibanding smartphone dengan kemampuan setara. Simak review selengkapnya dari segi spesifikasi dibawah ini.


Harga Lenovo S930

Desain dan Layar
Seperti halnya kebanyakan smartphone Lenovo tipe lain, Lenovo varian S930 juga tampil dengan desain elegan dengan sedikit lengkungan pada sudut-sudutnya. Sedangkan layarnya yang sebesar 6 inch, memiliki tampilan HD beresolusi 720 x 1280 pixel dengan kerapatan 245 ppi. Dilengkapi dengan teknologi IPS, dipastikan layar dari Lenovo S930 akan nampak lebih jernih dan terasa lebih tajam untuk melakukan aktivitas seperti browsing, menonton video ataupun aktivitas lainnya.

Fotografi
Tak perlu khawatir kehilangan moment-moment menarik yang terjadi disekitar Anda, karena dengan ponsel pintar ini, Anda bisa mengabadikan moment menarik tersebut baik berupa video ataupun foto dengan kamera berkualitas 8MP Autofocus + Flash LED yang terletak di bagian belakang Lenovo S930. Sedangkan untuk memanjakan Anda yang gemar berfoto selfie, kamera berukuran 1.6MP telah dibenamkan pada smartphone Android 4.2 Jelly Bean ini.

Prosesor dan RAM
Lenovo S930 akan menawarkan kepada pemiliknya sebuah performa optimal. Hal ini terjadi berkat adanya prosesor berkekuatan Quad Core 1.3GHz yang didukung oleh RAM sebesar 1GB. Dan dengan dipadukan bersama chipset Mediatek MT6582 dan GPU PowerVR SGX544, semakin mengukuhkan performa Lenovo S930 baik untuk aktivitas gaming maupun multitasking.

Fitur dan Konektivitas
Phablet Lenovo tipe S930 ini telah tersedia fitur slot Dual GSM yang mana slot SIM 1 dapat mendukung konektivitas berupa 3G HSDPA dengan kecepatan akses internet maksimal hingga 21.1 Mbps.

Tidak berbeda jauh dari HP Android Lenovo tipe lainnya seperti Lenovo A390 yang dibanderol jauh lebih murah dibanding harga Lenovo S930, fitur GPS, WiFi, Bluetooth, microUSB serta FM Radio juga tersedia dalam smartphone ini. Dan untuk mendukung semua fitur tersebut, Lenovo menyediakan baterai berkapasitas 3000 mAh sebagai penyokong kehidupan Lenovo S930.

Kelebihan dan Kekurangan Lenovo S930
Selain berbagai keunggulan yang bisa Anda temukan dalam uraian diatas, keunggulan Lenovo S930 lain yakni tersedianya kapasitas penyimpanan sebesar 8GB yang dapat Anda ekspansi hingga 32GB dengan bantuan slot microSD. Selain itu, phablet Android ini telah tertanam Dolby Digital Plus sehingga suara yang dihasilkan akan terasa lebih nyaring dan menggelegar.

Sementara kekurangan Lenovo S930 akan Anda temukan pada konektivitasnya. Karena jaringan 3G yang didukung, hanya ada pada slot SIM 1 saja. Sedangkan SIM 2 hanya dapat menjalankan kemampuan GPRS/EDGE sehingga kurang ngebut untuk berselancar di dunia maya.

Harga
Mellihat fitur dan spesifikasinya, phablet ini dapat dikategorikan sebagai smartphone premium. Namun dengan kepremiumannya, Harga Lenovo S930 di Indonesia Terbaru 2014 dibanderol menengah yaitu sekitar Rp 3.350.000. Berminat membawa pulang Lenovo S930, HP Android spesifikasi premium harga menengah ini?
(http://www.gadgetxenter.blogspot.com/)

Mintalah Pertolongan Allah

Sunday, May 11, 2014

GUBHUG REYOTT™ | Bagaimana Pun Hebatnya Manusia Tetap Memerlukan Pertolongan Allah pertolongan Allah menciptakan manusia dengan segala keterbatasan dan kelemahannya disamping kelebihan dan kekuatannya, inilah mengapa kita memerlukan pertolongan Allah. Kita harus memahami keterbatasan dan kelemahan ini agar kita menyadari akan kelemahan kita dan mampu mengatasi kelemahannya tersebut dan menjadikanya kemuliaan.

Sebagai makkhluk, manusia lemah, manusia diciptakan dengan keterbatasan fisik dan akal. Fisik manusia tidak akan mampu menggerakan alam semesta ini dengan tenaganya, bahkan juga akal manusia dengan berbagai hasil teknologinya. Manusia sangat lemah dihadapan Allah sehingga diperlukan untuk meminta bantuan dan pertolongan Allah SWT.

"Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah." (QS.4:28)

Kelemahan manusia lainnya ialah bodoh. Seperti apa yang difirmankan Allah,

"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh," (QS.33:72)

Memikul amanat itu memerlukan ilmu dan pengamalan yang konsisten sehingga tidak mengkhianati amanat tersebut. Apabila manusia berilmu dan mampu mengamalkannya dengan istiqamah maka terlepas dari kezaliman dan kebodohan.

Oleh karena keterbatasan-keterbatasan tersebut, manusia meskipun memiliki berbagai kemuliaan, masih memerlukan pertolongan Allah. Sungguh aneh jika ada manusia yang merasa bahwa ada urusan yang tidak memerlukan Allah, dengan kata lain tidak sejalan dengan apa yang digariskan oleh Allah. Padahal manusia itu lemah dan bodoh.

Sebagai makhluk lemah dan bodoh, sudah sewajarnya jika kita selalu meminta pentunjuk kepada Allah dan menjalankan semua petunjuk yang telah ada, yang telah tercantum dalam Al Quran dan dicontohkan oleh Rasul-Nya. Sungguh sombong manusia yang tidak memerlukan petunjuk-Nya atau mereka-rekanya sesuai dengan pikirannya sendiri.

Apakah kamu mengira akan masuk surga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat.(QS. Albaqarah: 214)
Agar Mendapatkan Pertolongan Allah
Pertolongan Allah Datang Kepada Orang yang Menolong Agama Allah

Bukan berarti Allah tidak berdaya berharap pertolongan dari manusia, tetapi ini bentuk perintah sekaligus ujian bagi kita apakah kita mau mengikuti perintah Allah. Dan Allah berjanji (yang tidak mungkin ingkar) bahwa akan menolong kita jika kita menolong agama Allah.

Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.(QS. Muhammad:7)

Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS.Al Hajj : 40)

Cara menolong agama Allah tiada lain dengan menegakan kalimat Allah di muka bumi, dengan cara berdakwah dan berjihad serta peduli dengan umat-Nya yang sedang dilanda kesulitan seperti saudara kita di Palestina. Ini jelas membantah pendapat yang mengatakan kita tidak usah repot memikirkan negara orang lain, sebab negara kita pun banyak masalah.

Justru dengan menolong negara orang lain, adalah bagian dari menoong agama Allah yang akan mendatangkan pertolongan Allah bagi negeri kita.
Bertakwalah Kepada Allah

Jelas, bagi yang bertakwa pertolongan Allah akan datang berupa jalan keluar dari masalah kita.

Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.(QS. Ath Thalaq:2)

Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya jalan kemudahan dalam urusannya.(QS. Ath Thalaq:4)
Shabar dan Shalat

Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. (QS. Al Baqarah : 153)

Sejauh mana sabar kita? Apakah kita masih mengeluh? Apakah kita masih mengatakan sabar itu ada batasnya? Jika pertolongan Allah tidak kunjung tiba, mungkin kita perlu memeriksa tingkat kesabaran kita. Sejauh mana kita tetap teguh dalam kebenaran?

Begitu juga, jika pertolongan Allag terasa jauh, bagaimana dengan shalat kita? Apakah kita hanya melakukan shalat tanpa benar-benar mendirikan shalat dalam segenap kehidupan kita. Apakah kita merasa shalat sebagai penggangu aktivitas? Apakah shalat hanya sebagai pelengkap hidup?

Sejauh mana kita mengetahui cara shalat yang benar atau hanya ikut-ikutan saja? Sejauh mana hati kita ada saat kita melakukan shalat?

Jangan dulu mengeluh karena pertolongan Allah tidak juga menhampiri kita, mungkin sabar dan shalat kita yang masih perlu benahi.
Sudahkah Kita Melepaskan Kesulitan Orang lain?

Yakinlah Rencana Allah Itu Lebih Baik – Optimalkan Saja

GUBHUG REYOTT™ | Saat Kenyataan Tidak Sesuai Dengan Keinginan,Rencana Allah Kadang, kita mendapatkan kondisi atau kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Maksud hati ingin mendapatkan A, kita malah mendapatkan B padahal hal ini tidak kita inginkan. Lalu kebanyakan orang mengeluh. Padahal, kita sudah membaca ayat Al Quran yang cukup populer ini.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.” (QS Al Baqarah: 216)
Benar Sich Tapi Sulit...

Namanya juga sesuatu yang kita benci, pasti sulit. Namun akan lebih sulit jika Anda tidak bisa menerimanya. Saat Anda tidak bisa menerima kenyataan itu, hati Anda sakit, perasaan Anda akan sulit, dan itu akan terjadi terus-menerus. Namun, jika Anda mau menerima kesulitan menerima kenyataan tersebut dengan ikhlas dan shabar, maka kemudahan akan Anda dapatkan setelahnya.
Manfaat Menerima Rencana Allah

Saat Anda mampu menghadapi kenyataan yang pahit dengan shabar dan ikhlas akan ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan:

    Pahala atas keshabaran dan keikhlasan tersebut. Betulkan?
    Peningkatan kualitas diri karena Anda sudah terlatih menghadapi yang sulit. Anda lebih shabar, lebih tangguh, dan lebih berani menghadapi kenyataan hidup.
    Dan kita akan memiliki peluang mendapatkan yang lebih baik dimasa mendatang.

Coba jika tidak menerima, apa yang kita dapatkan? Hanya mata bengkak karena terus menangisinya? Atau mendapat kata-kata penghibur dari teman? Atau hanya dikasihani orang lain? Belum lagi, waktu habis sia-sia, sementara bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan kebaikan diwaktu mendatang. Rugi dua kali saat kita tidak bisa menerimanya.
Bagaimana Agar Kita Mampu Menerima Rencana Allah Meski Pahit?

Banyak orang yang hanya berkata sulit. Memang sulit, so what gitu lho? Saat Anda harus pergi ke kantor atau kuliah, naik motor atau kendaraan lainnya, resiko selalu ada di jalan. Tapi tetap saja Anda harus berangkat, meski capek dan meski menghadapi resiko. Sama halnya saat kita menghadapi kondisi yang tidak kita inginkan, memang sulit untuk menerimanya, tetapi tidak ada cara lain jika Anda ingin mendapatkan kebaikannya.
Cara Jangka Panjang: Meningkatkan Keimanan

Jika Anda masih merasa begitu sulit menerima ketentuan Allah, padahal kita sudah mengetahui apa yang dikatakan Allah melalui ayat diatas. Itu tandanya iman kita masih perlu terus ditingkatkan lagi. Semakin tinggi iman kita, insya Allah kita akan semakin kuat menerima kondisi hidup sepahit apa pun.

Jika Anda terus mengatakan sulit-sulit-sulit dan sulit, maka periksalah keimanan Anda. Temui guru-guru mintalah nasihat, baca al Quran, Dzikr, Shalat Malam, Shaum sunah, dan berbagai amalan-amalan lainnya. Sebab, setiap amalan akan memberikan tambahan kekuatan iman kepada kita. Juga, bergaulah dengan orang-orang shaleh, yang selalu memberi contoh dan nasihat kebaikan.

Bukan hanya bersikap cengeng, mengatakan sulit terus, curhat kesana kemari tetapi melupakan curhat kepada Allah, dan berharap belas kasihan dari manusia, tetapi tidak berharap dari Allah. Periksalah sikap kita selama ini.
Alihkan Fokus Anda

Seringkali, kita akan merasa sakit terus saat kita terus memikirkannya. Masalahnya, yang kita fikirkan adalah rasa sakit dan hal yang tidak kita senangi. Maka rasa sakit akan semakin kuat. Alihkan fokus Anda, daripada memikirkan rasa sakit dan hal-hal yang tidak menyenangkan, kenapa tidak fokus pada:

    Kebaikan yang telah Allah siapkan dari kondisi ini. Yakinlah ada kebaikan, meski Anda belum mengetahui.
    Bagaimana cara mendapatkan kebaikan itu?
    Upaya apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah (jika ada).

Ambillah Hikmah

Setiap kejadian itu ada hikmah, pahit atau manis, hikmahnya selalu baik.

Rasulullah SAW bersabda; “Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah.” (HR. Tirmidzi)

Salah satu kebaikan yang bisa kita dapatkan dari setiap peristiwa atau kondisi, meski pun sangat menyakitkan adalah hikmah yang terkandung di dalamnya.

Hikmah itu selalu ada, kadang perlu waktu untuk menemukan hikmah itu. Pernahkan ada orang yang berkata,

"Untung saja saat itu saya tidak pergi."

"Untung saja saya di PHK dan sekarang jadi pengusaha sukses."

Di PHK memang pahit, kita kehilangan sumber penghasilan yang mungkin satu-satunya. Dan kita mengalami hari-hari yang sulit setelah itu. Namun saat menghadapinya dengan keshabaran dan keikhlasan, kondisi seperti ini bisa menjadikan orang tersebut menjadi pengusaha yang handal.

Selalu ada hikmahnya, yakini itu!
Optimalkan Saja Kondisi Yang Ada

Jika kita sudah yakin, bahwa apa yang sedang kita alami adalah media pendidikan bagi kita agar lebih baik, maka kita bisa mengoptimalkan media ini agar memberikan pelajaran yang berharga bagi diri kita. Kita bisa belajar dari kegagalan, kita bisa memacu pikiran kita untuk mendapatkan ide brilian supaya bisa keluar dari kondisi sulit, dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi cobaan.

Jika kita melewatkan masa pendidikan tersebut hanya dengan mengeluh, menangis, dan meratapi kondisi, maka kita akan menyia-nyiakan waktu kita dengan hal yang tidak berguna.

Mengenal Hakikat Diri – Antara Kelemahan dan Kemuliaan

Saturday, May 10, 2014

GUBHUG REYOTT™ | Mengapa Harus Mengenal Hakikat Diri,mengenal hakikat diriMengenal hakikat diri adalah hal yang penting jika Anda ingin meraih kemuliaan dan keunggulan. Dalam bidang manajemen, ada anlisa SWOT yang tiada lain cara untuk mengenal perusahaan. Pengenalan inilah yang akan menjadi rujukan untuk strategi perusahaan selanjutnya. Begitu juga, langkah kita, termasuk langkah perbaikan dan langkah menuju kemuliaan harus dimulai dari mengenal hakikat diri terlebih dahulu.

Jika tidak ... Anda bisa melakukan hal yang sia-sia karena bisa melakukan hal yang salah. Jika Anda melihat diri begitu lemah, maka Anda menjadi rendah diri. Sebaliknya saat Anda melihat diri secara lebay, Anda akan terjebak pada sikap sombong atau takabur.

Jika pada konsep pengembangan diri dari luar, sering kita mendengar atau membaca betapa hebatnya diri kita. Ya, memang kita sudah diberikan potensi yang sangat dahsyat oleh Allah, namun perlu kita sadari bahwa kondisi manusia pun ada kelemahan dan kekurangannya. Jangan sampai, karena konsep materialistis merasuk ke dalam pikiran kita, maka keakuan kita lebih kuat dibandingkan kesadaran bahwa manusia adalah mahluq Allah.
Mengenal Hakikat Diri Seutuhnya

Kita harus mengenal hakikat diri kita dengan utuh, tidak setengah-setengah. Ada sebagian orang yang hanya mengenal kehebatan diri sehingga menjadi takabur. Sementara ada orang yang hanya mengenal kelemahan diri yang menjadikannya rendah diri.

Untuk kita perlu mengenal diri secara utuh, yaitu seimbang melihat kemuliaan dan kelemahan sekaligus dengan sikap yang arif sehingga tindakan, perilaku, rencana, dan program kita berjalan dengan seimbang. Tidak sombong namun tidak juga rendah diri. Yang ada adalah percaya diri karena memahami potensi diri yang hebat dan keyakinan bantuan serta pertolongan dari Allah. Percaya diri dibentuk dari percaya kepada potensi diri dan percaya akan pertolongan Allah.

Dan yang terpenting adalah dengan mengenal hakikat diri  diharapkan kita mampu memahami tugas dan peran kita sesungguhnya. Jangan sampai kita hanya melakukan tindakan-tindakan yang sebenarnya bukan tugas dan peran kita, sehingga hidup menjadi sia-sia.
Makhluq Yang Lemah, Bodoh, dan Berkebutuhan

Sebelum kita berbicara tentang kelebihan manusia, kita perlu memahami bahwa manusia itu pada dasarnya lemah, bodoh, dan membutuhkan bantuan serta pertolongan yang ada di luar dirinya. Ini kondisi dasar manusia di hadapan Allah dan posisi sebagai makhluq.

Manusia itu lemah, sebab hanya dari Allahlah datangnya kekuatan. Manusia itu bodoh karena hanya Allah Yang Mahatahu. Manusia itu membutuhkan bantuan serta pertolongan Allah, sebab Allah Mahakuasa sementara manusia penuh dengan keterbatasan dan kekurangan.

Dengan pemahaman ini, maka tidak pantas jika kita memiliki rasa sombong atau takabur sedikitpun. Hal ini jarang ditekankan oleh faham materialistis, faham yang melupakan atau meminggirkan eksistensi Allah yang menciptakannya. Akibatnya bisa terjadi hidup yang penuh kesombongan dan takabur bahkan merasa tidak membutuhkan Allah.

dan manusia dijadikan bersifat lemah. (QS.4:28)

Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh (QS.33:72)

Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. (QS.35:15)
Manfaat Memahami Kelemahan Diri

Jika kita sudah memahami bahwa diri kita lemah, maka kita bisa mengantisipasi dan hidup lebih waspada.

    Manfaat memahami kelemahan diri tidak akan menjadikan kita takabur, sehingga hidup lebih waspada dan hati-hati.
    Kita akan terus belajar, terus-menerus menambah ilmu dan belajar sebab sebenarnya kita segala tahu, tidak segala bisa. Ada hal yang tidak kita ketahui ada hal yang tidak kita bisa.
    Selalu berusaha mendapatkan pertolongan dan bantuan dari Allah.

Justru, jika kita menyikapi dengan baik, memahami kelemahan diri akan berdampak positif, bukan melemahkan. Semua manfaat diatas, tiada lain akan memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri kita.
Makhluq Yang Dimuliakan

Manusia adalah makhluq yang banyak mendapatkan kemuliaan yang diberikan Allah. Banyak kelebihan dan keistimewaan manusia dibandingkan makhluq lainnya, bahkan malaikat sekali pun.

Yang pertama adalah manusia ditiupi ruh.

Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (QS.32:9)

Yang kedua diberikan kelebihan dibandingkan makhluq lain.

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS.17:70)

Yang ketiga ditundukan alam untuk manusia.

Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. (QS.45:12,13)

Sungguh kehormatan yang diterima manusia. Dibalik sifatnya yang lemah, bodoh, dan membutuhkan, namun Allah pun memberikan kemulian bagi manusia. Semua ini agar manusia bersyukur dan mau berfikir.
Kesimpulan

Jika manusia sudah dimuliakan dan mendapatkan kelebihan yang luar biasa, plus potensi pikiran, hati, dan jasad, maka tidak ada lagi alasan bagi diri kita dalam menjalani beban hidup ini, termasuk tugas-tugas yang kita emban. Kita akan mampu selama kita memanfaatkan potensi diri, memanfaatkan alam, dan memohon pertolongan Allah. Namun kita tidak boleh takabur, karena seungguhnya manusia itu lemah, bodoh, dan membutuhkan.

Inilah buah dari mengenal hakikat diri dengan benar.

MOVIES

JAGAD MISTERI

iklan banner iklan banner iklan banner iklan banner
 
Editing Template By: JokoRowo TlogoRejo Original template By: Creating Website
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. GUBHUG REYOTT™- All Rights Reserved